Sebab PKI dilarang di Indonesia
PKI merupakan partai politik yang ada dizaman orde lama. PKI dilarang keberadaannya karena tidak sesuai dengan Ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Secara garis besar letak perbedaannya yaitu:
1. Sila pertama berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa artinya Indonesia mempercayai dan menyakini keberadaan akan Tuhan. Terdapat enam agama resmi yang di Indonesia yaitu Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu. Masyarakat Indonesia saling menghargai keyakinan satu sama lain tanpa ada diskriminasi dan intervensi dari pihak manapun. Sedangkan Komunis bersifat atheis tidak mengakui akan keberadaan Tuhan. Orang komunis menganggap Tuhan tidak ada. Agama dianggap sebagai candu yang membatasi ruang gerak masyarakat. Bayangkan saja apa yang terjadi jika keberadaan Tuhan tidak diakui. Maka tidak ada hukum yang mengikat atau membatasi dalam hal ini norma agama sehingga seseorang dapat berbuat sesuka hatinya.
2. Di Indonesia Hak Asasi Manusia (HAM) begitu terjaga dan terlindungi tanpa memandang kaum mayoritas, kaum minoritas, agama, suku, dan status sosial. Sedangkan Komunis mengabaikan Hak Asasi Manusia (HAM). Semua harus patuh terhadap keputusan yang telah ditetapkan oleh penguasa negara.
3. Di Indonesia rasa nasionalisme sangat dijunjung tinggi. Sedangkan komunis rasa nasionalis ditolak.
4. Di Indonesia segala bentuk pengambilan keputusan diperoleh melalui musyawarah dan mufakat atau melalui pemungutan suara (voting). Sedangkan komunis pengambilan keputusan berada ditangan pimpinan partai komunis yang berkuasa.
1. Sila pertama berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa artinya Indonesia mempercayai dan menyakini keberadaan akan Tuhan. Terdapat enam agama resmi yang di Indonesia yaitu Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu. Masyarakat Indonesia saling menghargai keyakinan satu sama lain tanpa ada diskriminasi dan intervensi dari pihak manapun. Sedangkan Komunis bersifat atheis tidak mengakui akan keberadaan Tuhan. Orang komunis menganggap Tuhan tidak ada. Agama dianggap sebagai candu yang membatasi ruang gerak masyarakat. Bayangkan saja apa yang terjadi jika keberadaan Tuhan tidak diakui. Maka tidak ada hukum yang mengikat atau membatasi dalam hal ini norma agama sehingga seseorang dapat berbuat sesuka hatinya.
2. Di Indonesia Hak Asasi Manusia (HAM) begitu terjaga dan terlindungi tanpa memandang kaum mayoritas, kaum minoritas, agama, suku, dan status sosial. Sedangkan Komunis mengabaikan Hak Asasi Manusia (HAM). Semua harus patuh terhadap keputusan yang telah ditetapkan oleh penguasa negara.
3. Di Indonesia rasa nasionalisme sangat dijunjung tinggi. Sedangkan komunis rasa nasionalis ditolak.
4. Di Indonesia segala bentuk pengambilan keputusan diperoleh melalui musyawarah dan mufakat atau melalui pemungutan suara (voting). Sedangkan komunis pengambilan keputusan berada ditangan pimpinan partai komunis yang berkuasa.
5. Di Indonesia terdapat banyak partai politik yang bertujuan meningkatkan partisipasi politik anggota dan masyarakat dalam rangka penyelenggaraan kegiatan politik dan pemerintan serta membangun etika dan budaya politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Partai tersebut terbagai menjadi dua ada partai pemerintah yang pro dengan pemerintah dan ada partai opoisi yang kontra dengan pemerintah. Penentuan partai tersebut tergantung dari sikap, alasan, dan pilihan partai. Sedangkan komunis menganut sistem politik satu partai yaitu partai komunis. Tidak ada partai oposisi seperti yang terdapat di Indonesia. Lihat saja negara komunis seperti Cina dan Vietnam. Di negara tersebut hanya terdapat satu partai yaitu Partai Komunis Cina dan Partai Komunis Vietnam.
6. Di Indonesia semua bebas mengeluarkan pikiran dan pendapat asal dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku. Sedangkan komunis mangabaikan kebebasan mengeluarkan pendapat. Tidak ada perbedaan pendapat. Semua harus patuh terhadap kepuutusan yang telah diambil oleh pimpinan partai yang berkuasa.
7. Di Indonesia keadilan untuk kepentingan seluruh rakyat, bangsa, dan negara. Sedangkan komunis keadilan hanya untuk kepentingan negara.
6. Di Indonesia semua bebas mengeluarkan pikiran dan pendapat asal dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku. Sedangkan komunis mangabaikan kebebasan mengeluarkan pendapat. Tidak ada perbedaan pendapat. Semua harus patuh terhadap kepuutusan yang telah diambil oleh pimpinan partai yang berkuasa.
7. Di Indonesia keadilan untuk kepentingan seluruh rakyat, bangsa, dan negara. Sedangkan komunis keadilan hanya untuk kepentingan negara.
Komentar
Posting Komentar